Senin, 13 Oktober 2008

php dan mysql

Php dan mysql


Untuk koneksi PHP ke database MySQL dilakukan dengan menggunakan fungsi-fungsi mysql_connect(), mysql_pconnect(), mysql_select_db().


mysql_connect()


mysql_connect () digunakan untuk melakukan koneksi ke server database MySQL. Format penulisan : mysql_connect(nama_host, nama_user, password); Jika parameter nama host tidak dideklarasikan, otomatis akan berisi localhost. Koneksi ke database akan secara otomatis terputus pada saat script program selesai dieksekusi seluruhnya, kecuali diberikan perintah fungsi mysql_close(). Fungsi mysql_connect() akan menghasilkan nilai true jika koneksi berhasil dilakukan dan nilai false jika gagal.


mysql_pconnect()


Fungsi mysql_pconnect() juga digunakan untuk membangun akses ke database, sama dengan fungsi mysql_connect(). Sedikit perbedaannya adalah jika menggunakan fungsi mysql_pconnect(), koneksi tidak akan terputus meskipumn program telah selesai dieksekusi.


mysql_create_db()


Fungsi mysql_create_db() digunakan untuk membuat sebuah database. Biasanya untuk sebuah aplikasi digunakan sebuah database. Sebuah database akan berisi beberapa tabel. Format penulisan :

mysql_create_db(“nm_database”);


Fungsi mysql_select_db()


Fungsi ini berguna untuk memilih atau mengaktifkan database, seperti dalam program klien mysql pakai USE . format penulisannya:


mysql_select_db(database,pengenal_hub)


Dalam hal ini database adalah nama database yang digunakan, sedang pengenal_hub adalah pengenal yang diperoleh dari pemanggilan fungsi mysql_connect().


mysql_query()


PHP tidak menyediakan fungsi khusus untuk membuat tabel dengan field-fieldnya, sehingga untuk membuat tabel data tetap menggunakan sintaks dari program database MySQL yang digunakan, kemudian sintaks dioperasikan menggunakan fungsi mysql_query(). Sehingga fungsi mysql_query() adalah menjalankan perintah query yang terdapat di MySQL.


mysql_db_query()


fungsi ini berfungsi untuk menjalankan suatu permintaan terhadap suatu database format penulisan :


mysql_db_query(database,permintaan,pengenal_hub)


dalam hal ini pengenal_hub menyatakan pengenal yang didapat dari fungsi mysql_connect(), sedangkan dalam nama database yang dipergunakan dan permintaan adalah perintah sql.


Session


Pada waktu kita browsing menjelajahi website, misalnya e-mail, kita akan diminta memasukkan username dan password. Prosedur ini hanya dilakukan sekali pada awal proses. Selanjutnya sistem akan ‘mengingat’ identitas kita, dan menampilkan informasi yang sesuai. Tanpa adanya session, sistem akan salah dan menampilkan data rahasia ke orang yang salah.


Konsep session


Session bekerja seperti tempat penitipan barang di supermarket. Kita datang, menitipkan barang bawaan, dan petugas akan memberikan tanda pengenal. Pada saat kita akan mengambil barang, kita memberikan tanda pada petugas, dan petugas akan dapat mengambil barang yang dititipkan tanpa tertukar dengan barang orang lain. Permasalahan yang terjadi adalah, bagaimana “tanda pengenal” tersebut akan disimpan pada setiap halaman yang diakses user, sehingga dapat diakses oleh sistem setiap kali user mengklik link. Ada tiga alternatif yang dapat digunakan untuk menyimpan data session :


1. Cookie

2. Hidden Form

3. URL Embedding


Cookie


Cookie adalah informasi yang disimpan pada browser user. Script menjalankan function setcookie yang akan menulis data di harddisk user. Cookie ditulis pada browser user dengan menggunakan perintah :


setcookie(“user”, “samtech”);


Setelah itu, variabel $user akan tersedia setiap kali browser user mengakses sistem. Cookie akan hilang dari browser user setelah melewati masa kadaluarsa yang ditentukan atau dihapus melalui perintah:


setcookie(“user”);


Pendekatan ini banyak mengundang kontroversi. Karena cookie dapat menghilangkan privacy user dan berpotensi mengandung virus. Oleh karena itu, user dapat menonaktifkan cookie melalui setting di browser. Dengan demikian, pendekatan ini kurang handal untuk diterapkan pada aplikasi kita.


Hidden Form


Cara kedua untuk menyimpan data session adalah dengan menyimpan data tersebut pada hidden input yang ada dalam form. Misalnya denganmenggunakan kode : cara ini juga tidak dapat dilakukan di segala kondisi, karena ada saatsaat di mana kita tidak dapat menggunakan form.


URL Embedding


Cara terakhir yang pasti berhasil adalah dengan “menempelkan” variabel session di link/URL. Misalnya link menuju login.php dimodifikasi menjadi login.php?user=samtech. . Satu-satunya kerugian cara ini adalah, link URL menjadi tidak bisa di’bookmark’. Selain itu, link menjadi tidak indah dipandang mata.


Session API


Session API PHP menggabungkan teknik cookie dan teknik URL Embedding. Apabila user mengaktifkan cookie, PHP akan menyimpan data session pada cookie. Tetapi apabila cookie di-disable user, PHP akan menyimpan data session pada URL.


session_start();,


menandakan bahwa mulai dari sini session di jalankan


session_register(“user”);,


menyatakan bahwa nantinya session akan menggunakan ini untuk mengenalkan variable ini ke halaman lain


session_destroy();,


perintah untuk menghapus session yang telah diregister


Enkripsi data


Enkripsi data sangat tepat digunakan pada saat kita menyimpan data rahasia, misalnya penyimpanan data password yang tidak mungkin dibaca oleh orang lain bahkan oleh seorang administrator. Perintah-perintah enkripsi antara lain:


password(‘kata yang dienkripsi’)

crypt(‘kata yang dienkripsi’,’password pengenkripsi’)

md5(‘kata yang dienkripsi’)

crc32. (‘kata yang dienkripsi’)


Label:

0 Komentar:

Posting Komentar

Berlangganan Posting Komentar [Atom]

<< Beranda