Rabu, 15 Oktober 2008

komponen swing

Komponen Swing


Seperti pada package AWT, package dari Swing menyediakan banyak kelas untuk membuat aplikasi GUI. Package tersebut dapat ditemukan di javax.swing. Perbedaan utama antara keduanya adalah komponen Swing ditulis menyeluruh menggunakan Java mengingat yang belakangan tidak. Kesimpulannya, program GUI ditulis menggunakan banyak kelas dari package Swing yang mempunyai tampilan look and feel yang sama meski dijalankan pada beda paltform. Lebih dari itu, Swing menyediakan komponen yang lebih menarik seperti color chooser dan option pane. Nama dari komponen GUI milik Swing hampir sama persis dengan komponen GUI milik AWT. Perbedaan jelas terdapat pada penamaan komponen. Pada dasarnya, nama komponen Swing sama dengan nama komponen AWT tetapi dengan tambahan huruf J pada prefixnya. Sebagai


contoh, satu komponen dalam AWT adalah button class. Sedangkan pada Swing, nama komponen tersebut menjadi Jbutton class. Berikut adalah daftar dari komponen Swing.






Komponen Swing

Penjelasan

JComponent

Kelas induk untuk semua kompnen Swing, tidak termasuk top-level container

JButton

Tombol “push”. Korespondensi pada button class dalam package AWT

JCheckBox

Item yang dapat dipilih atau tidak oleh pengguna. Korespondensi pada checkbox class dalam package AWT

JFileChooser

Mengijinkan pengguna untuk memilih sebuah file. Korespondensi pada filechooser class dalam package AWT

JTextField

Mengijinkan untuk mengedit text satu baris. Korespondensi pada textfield class dalam package AWT

JFrame

Turunan dan korespondensi pada frame class dalam package AWT tetapi keduanya sedikit tidak cocok dalam kaitannya dengan menambahkan komponen pada container. Perlu mendapatkan content pane yang terbaru sebelum menambah sebuah kompnen

JPanel

Turunan Jcompnent. Container class sederhana tetapi bukan top-level. Korespondensi pada panel class dalam package AWT

JApplet

Turunan dan korespondensi ke applet calss dalam package AWT. Juga sedikit tidak cocok dengan applet class dlaam kaitannya dengan menambahkan komponen pada container

JOptionPane

Turunan Jcomponent. Disediakan untuk mempermudah menampilkan popup kotak dialog

Jdialog

Turunan dan korespondensi pada dialog class dalam package awt. Biasanya digunakan untuk menginformasikan sesuatu kepada pengguna atau prompt pengguna untuk input.

JColorChooser

Turunan Jcomponent. Mengijinkan pengguna untuk memilih warna


Setting Up Top-Level Containers

Seperti disebutkan diatas, top-level containers seperti Jframe dan Japplet dalam Swing sangat tidak cocok dengan AWT. Ini adalah syarat menambahkan komponen ke dalam kontainer. Jika Anda ingin menambahkan langsung sebuah komponen kedalam kontainer sebagai container AWT, pertama-tama Anda telah mendapatkan content pane dari kontainer. Untuk melakukan hal tersebut, Anda akan menggunakan metode getContentPane dari kontainer.


Contoh Jframe


import javax.swing.*;

import java.awt.*;

class SwingDemo {

JFrame frame;

JPanel panel;

JTextField textField;

JButton button;

Container contentPane;

void launchFrame() {

/* initialization */

frame = new JFrame("My First Swing Application");

panel = new JPanel();

textField = new JTextField("Default text");

button = new JButton("Click me!");

contentPane = frame.getContentPane();

/* add components to panel– uses FlowLayout by default */

panel.add(textField);

panel.add(button);

/* add components to contentPane– uses BorderLayout */

contentPane.add(panel, BorderLayout.CENTER);

frame.pack();

//causes size of frame to be based on the components

frame.setVisible(true);

}

public static void main(String args[]) {

SwingDemo sd = new SwingDemo();

sd.launchFrame();

}

}

Perlu diperhatikan pada package java.awt masih saja diimpor karena layout manager yang digunakan terdapat pada package tersebut. Juga, memberi judul pada frame dan mengepack komponen di dalam frame dapat juga dilakukan untuk frame AWT.


Contoh JOptionPane

import javax.swing.*;

class JOptionPaneDemo {

JOptionPane optionPane;

void launchFrame() {

optionPane = new JOptionPane();

String name = optionPane.showInputDialog("Hi, what's your

name?");

optionPane.showMessageDialog(null,

"Nice to meet you, " + name + ".", "Greeting...",

optionPane.PLAIN_MESSAGE);

System.exit(0);

}

public static void main(String args[]) {

new JOptionPaneDemo().launchFrame();

}

}


Label:

komponen awt

Komponen awt


Window Classes Fundamental


Dalam mengembangkan aplikasi GUI, komponen GUI seperti tombol atau textfield diletakkan di dalam kontainer. Berikut ini adalah daftar dari beberapa kelas penting pada kontainer yang telah disediakan oleh AWT.

SWT Class

Description

Komponen

Abstract Class untuk objek yang dapat ditampilkan pada console dan berinteraksi dengan user. Bagian utama dari semua kelas AWT.

Kontainer

Abstract Subclass dari Compnoent Class. Sebuah komponen yang dapat menampung komponen yang lainnya.

Panel

Turunan dari Container Class. Sebuah frame atau window tanpa titlebar, menubar tidak termasuk border. Superclass dari applet class

Window

Turunan dari Container class. Top level frame atau window, dimana berarti tidak bias dimasukikan dalam objek yang lainnya. Tidak memiliki border dan menubar

Frame

Turunan dari wondow class. Window dengan judul, menubar, border dan pengatur ukuran di pojok. Memiliki empat konstruktor , dua diantaranya memiliki penulisan seperti dibawah ini:

Frame()

Frame (String title)


Untuk mengatur ukuran window, menggunakan metode setSize. void setSize(int width, int height) mengubah ukuran komponen ini dengan width dan height sebagai parameter.


void setSize(Dimension d)

mengubah ukuran dengan d.width dan d.height berdasar pada spesifikasi Dimension d. Default dari window adalah not visible atau tak tampak hingga Anda mengatur visibility menjadi true. Inilah syntax untuk metode setVisible.


void setVisible(boolean b)

Dalam mendesain aplikasi GUI, Object Frame selalu digunakan. Dibawah ini adalah contoh bagaimana membuat sebuah aplikasi.


import java.awt.*;

public class SampleFrame extends Frame {

public static void main(String args[]) {

SampleFrame sf = new SampleFrame();

sf.setSize(100, 100); //Coba hilangkan baris ini

sf.setVisible(true); //Coba hilangkan baris ini

}

}


perhatikan bahwa tombol tutup pada frame tidak akan bekerja karena tidak ada mekanisme


event handling yang ditambahkan di dalam aplikasi. Anda akan belajar tentang event handling

Grafik


Beberapa metode grafik ditemukan dalam Graphic class. Dibawah ini adalah daftar dari beberapa metode.

drawLine()

drawPolyline()

setColor()

fillRect()

drawPolygon()

getFont()

drawRect()

fillPolygon()

setFont()

clearRect(0

getColor()

drawString()


Hubungan dari kelas ini adalah Color class, dimana memiliki tiga konstruktor.

Constructor Format

Description

Color(intr,intg,intb)

Nilai integer 0 – 255

Color(float r,float g,float b)

Nilai float 0.0 – 1.0

Color(int rgbValue)

Panjang nilai : 0 ke 2­­­24-1 (hitam ke putih)

Red : bit 16 – 23

Green : bits 8 – 15

Blue : bits 0 - 7


Dibawah ini adalah contoh program yang menggunakan beberapa metode di dalam Graphic class.


import java.awt.*;

public class GraphicPanel extends Panel {

GraphicPanel() {

setBackground(Color.black); //constant in Color class

}

public void paint(Graphics g) {

g.setColor(new Color(0,255,0)); //green

g.setFont(new Font("Helvetica",Font.PLAIN,16));

g.drawString("Hello GUI World!", 30, 100);

g.setColor(new Color(1.0f,0,0)); //red

g.fillRect(30, 100, 150, 10);

}

public static void main(String args[]) {

Frame f = new Frame("Testing Graphics Panel");

GraphicPanel gp = new GraphicPanel();

f.add(gp);

f.setSize(600, 300);

f.setVisible(true);

}

}

Agar panel dapat terlihat atau visible, dia harus diletakkan didalam window yang dapat terlihat seperti sebuah frame.


Beberapa komponen AWT

Berikut ini adalah daftar dari kontrol AWT. Kontrol adalah komponen seperti tombol atau textfield yang mengijinkan user untuk berinteraksi dengan aplikasi GUI. Berikut ini semua subkelas dari Components class.

Label

Button

Choice

TextField

Checkbox

List

TextArea

CheckboxGroup

Scrollbar


Berikut adalah aplikasi membuat sebuah frame dengan kontrol yang telah dimasukkan di dalamnya.


import java.awt.*;

class FrameWControls extends Frame {

public static void main(String args[]) {

FrameWControls fwc = new FrameWControls();

fwc.setLayout(new FlowLayout()); //more on this later

fwc.setSize(600, 600);

fwc.add(new Button("Test Me!"));

fwc.add(new Label("Labe"));

fwc.add(new TextField());

CheckboxGroup cbg = new CheckboxGroup();

fwc.add(new Checkbox("chk1", cbg, true));

fwc.add(new Checkbox("chk2", cbg, false));

fwc.add(new Checkbox("chk3", cbg, false));

List list = new List(3, false);

list.add("MTV");

list.add("V");

fwc.add(list);

Choice chooser = new Choice();

chooser.add("Avril");

chooser.add("Monica");

chooser.add("Britney");

fwc.add(chooser);

fwc.add(new Scrollbar());

fwc.setVisible(true);

}

}


Layout Manager

Posisi dan ukuran suatu komponen ditentukan oleh layout manager. Layout manager mengatur tampilan dari komponen di dalam kontainer. Berikut ini beberapa layout manager yang terdapat di dalam Java.


1.FlowLayout

2.BorderLayout

3.GridLayout

4.GridBagLayout

5.CardLayout


Layout manager dapat diatur menggunakan metode setLayout dari Container class. Metode ini dapat ditulis sebagai berikut.


void setLayout(LayoutManager mgr)


Jika Anda memilih untuk tidak menggunakan layout manager, Anda dapat mengisi null sebagai argumen untuk metode ini. Tetapi selanjutnya, Anda akan mengatur posisi elemen secara manual dengan menggunakan metode setBounds dari Components class.


public void setBounds(int x, int y, int width, int height)

Metode ini mengatur posisi berdasarkan pada argumen x dan y, dan ukuran berdasarkan argumen width dan height. Hal ini akan cukup menyulitkan dan membosankan untuk aplikasi jika Anda memiliki beberapa objek komponen didalam objek kontainer. Anda akan memanggil metode ini untuk setiap komponen.


FlowLayout Manager

FlowLayout Manager adalah default manager untuk Panel class dan subkelasnya, termasuk applet class. Cara meletakkan komponen dari FlowLayout Manager dimulai dari kiri ke kanan dan dari atas ke bawah, dimulai dari pojok kiri atas. Seperti pada saat Anda mengetik menggunakan editor kata pada umumnya. Berikut adalah bagaimana FlowLayout Manager bekerja, dimana memiliki tiga konstruktor seperti daftar di bawah ini.

FlowLayout Constructors

FlowLayout()

Membuat objek baru FlowLayout dengan posisi di tengah dan lima unti horizontal dan vertical gap dimasukkan pada komponen sebagai default

FlowLayout(int align)


FlowLayout Constructors

Membuat objek baru FlowLayout dengan posisi spesifik dan lima unti horizontal dan vertikal gap dimaukkan pada komponen sebagai default

FlowLayout(int align, int hgap, int vgap)

Membuat objek baru FlowLayout denagn argumen pertama sebagai posisi pada kompnen dan hgap untuk horizontal dan vgap untuk vertikal pada kompoen


Gap dapat dikatakan sebagai jarak antara komponen dan biasanya diukur dengan satuan pixel. Posisi argumen mengikuti penulisan sebagai berikut :


1.FlowLayout.LEFT

2.FlowLayout.CENTER

3.FlowLayout.RIGHT


Bagaimanakah output dari program berikut?


import java.awt.*;

class FlowLayoutDemo extends Frame {

public static void main(String args[]) {

FlowLayoutDemo fld = new FlowLayoutDemo();

fld.setLayout(new FlowLayout(FlowLayout.RIGHT, 10, 10));

fld.add(new Button("ONE"));

fld.add(new Button("TWO"));

fld.add(new Button("THREE"));

fld.setSize(100, 100);

fld.setVisible(true);

}

}


BorderLayout Manager


BorderLayout membagi kontainer menjadi lima bagian diantaranya utara, selatan, timur, barat, dan tengah. Setiap komponen dimasukkan ke dalam region yang spesifik. Region utara dan selatan membentuk jalur horizontal sedangkan region timur dan barat membentuk jalur vertikal. Dan region tengah berada pada perpotongan jalur horizontal dan vertikal. Tampilan ini adalah bersifat default untuk objek Window, termasuk objek dari subkelas Window yaitu tipe Frame dan Dialog.


Konstruktor BorderLayout

BorderLayout()

Membuat objek BorderLayout baru tanpa spasi yang diaplikasikan diantara komponen yang berbeda

BorderLayout(int hgap,int vgap)

Membuat objek BorderLayout baru dengan spasi unit hgap horizontal dna unit vgap vertical yang diaplikasikan diantaranya komponen yang berbeda.


Seperti pada FlowLayout Manager, parameter hgap dan vgap disini juga menjelaskan jarak antara komponen dengan kontainer. Untuk menambahkan komponen kedalam region yang spesifik, gunakan metode menambahkan dan melewatkan dua argumen yaitu : komponen yang ingin dimasukkan ke dalam region dan region mana yang ingin dipakai untuk meletakkan komponen. Perlu diperhatikan bahwa hanya satu komponen yang dapat dimasukkan dalam satu region. Menambahkan lebih dari satu komponen pada kontainer yang bersangkutan, maka komponen yang terakhir ditambahkan yang akan ditampilkan. Berikut ini adalah daftar dari kelima region.


1. BorderLayout.NORTH

2. BorderLayout.SOUTH

3. BorderLayout.EAST

4. BorderLayout.WEST

5. BorderLayout.CENTER


Berikut ini adalah contoh program yang menunjukkan bagaimana BorderLayout bekerja.


import java.awt.*;

class BorderLayoutDemo extends Frame {

public static void main(String args[]) {

BorderLayoutDemo bld = new BorderLayoutDemo();

bld.setLayout(new BorderLayout(10, 10)); //may remove

bld.add(new Button("NORTH"), BorderLayout.NORTH);

bld.add(new Button("SOUTH"), BorderLayout.SOUTH);

bld.add(new Button("EAST"), BorderLayout.EAST);

bld.add(new Button("WEST"), BorderLayout.WEST);

bld.add(new Button("CENTER"), BorderLayout.CENTER);

bld.setSize(200, 200);

bld.setVisible(true);

}

}


GridLayout Manager


Dengan GridLayout manager, komponen juga diposisikan dari kiri ke kanan dan dari atas ke bawah seperti pada FlowLayout manager. GridLayout manager membagi kontainer menjadi baris dan kolom. Semua region memiliki ukuran yang sama. Hal tersebut tidak mempedulikan ukuran sebenarnya dari komponen. Berikut ini adalah daftar dari konstruktor untuk GridLayout class.


Konstruktor GridLayout

GridLayout()

Membuat objek GridLayout baru dengan satu baris dan satu kolom sebagai default

GridLayout( int rows, int cols)

Membuat objek GridLayout baru dengan jumlah baris dan kolom sesuai dengan keinginan

GridLayout(int rows,int cols,int hgap,int vgap)

Membuat objek GridLayout baru dengan jumlah baris dan kolom yang ditentukan. Untuk spasi hgap horizontal dan vgap vertikal diaplikasikan ke dalam komponen.



Cobalah program ini.


import java.awt.*;

class GridLayoutDemo extends Frame {

public static void main(String args[]) {

GridLayoutDemo gld = new GridLayoutDemo();

gld.setLayout(new GridLayout(2, 3, 4, 4));

gld.add(new Button("ONE"));

gld.add(new Button("TWO"));

gld.add(new Button("THREE"));

gld.add(new Button("FOUR"));

gld.add(new Button("FIVE"));

gld.setSize(200, 200);

gld.setVisible(true);

}

}


Panel dan Tampilan kompleks

Untuk membuat tampilan yang lebih komplek, Anda dapat menggabungkan layout manager yang berbeda dengan menggunakan panel. Ingatlah bahwa panel adalah kontainer dan komponen pada saat yang sama. Anda dapat memasukkan komponen ke dalam panel dan kemudian menambahkan panel ke dalam region yang Anda inginkan di dalam kontainer. Perhatikan teknik yang digunakan pada contoh berikut.


import java.awt.*;

class ComplexLayout extends Frame {

public static void main(String args[]) {

ComplexLayout cl = new ComplexLayout();

Panel panelNorth = new Panel();

Panel panelCenter = new Panel();

Panel panelSouth = new Panel();

/* North Panel */

//Panels use FlowLayout by default

panelNorth.add(new Button("ONE"));

panelNorth.add(new Button("TWO"));

panelNorth.add(new Button("THREE"));

/* Center Panel */

panelCenter.setLayout(new GridLayout(4,4));

panelCenter.add(new TextField("1st"));

panelCenter.add(new TextField("2nd"));

panelCenter.add(new TextField("3rd"));

panelCenter.add(new TextField("4th"));

/* South Panel */

panelSouth.setLayout(new BorderLayout());

panelSouth.add(new Checkbox("Choose me!"),

BorderLayout.CENTER);

panelSouth.add(new Checkbox("I'm here!"),

BorderLayout.EAST);

panelSouth.add(new Checkbox("Pick me!"),

BorderLayout.WEST);

/* Adding the Panels to the Frame container */

//Frames use BorderLayout by default

cl.add(panelNorth, BorderLayout.NORTH);

cl.add(panelCenter, BorderLayout.CENTER);

cl.add(panelSouth, BorderLayout.SOUTH);

cl.setSize(300,300);

cl.setVisible(true);

}

}

Label:

Senin, 13 Oktober 2008

tipe kepribadian

Usaha-usaha untuk menyusun teori dalam psikologi kepribadian telah sejak lama dilakukan orang. Hasil-hasil dari usaha-usaha tersebut ada yang nilai ilmiahnya masih jauh dari memadai dan karenanya dapat disebut usaha-usaha yang masih bersifat prailmiah seperti chirologi (ilmu gurat tangan), astrologi (ilmu perbintangan), grafologi (ilmu tulisan tangan), phisiognomi (ilmu tentang wajah), phrenologi (ilmu tentang tengkoran) dan onychologi (ilmu tentang kuku).

Usaha-usaha yang lebih tinggi nilainya dilakukan oleh Hippocrates yang berpendapat bahwa diri seseorang terdapat 4 macam cairan tubuh yang mempengaruhi karakter seseorang yaitu: empedu kuning, empedu hitam, lendir dan darah merah. Galenus menyempurnakan teori Hippocrates ini. Teori Galenus ini dijabarkan kembali oleh Florence Littauer dalam bukunya Personality Plus tentang kholeris, melankholis, phlegmatis dan sanguinis.


Masih banyak lagi teori-teori tentang kepribadian, baik teori dari Edwar Spranger, Kurt Lewin, Carl Rogers, Jung, H.J. Eysenck, dll. Pada tahun 2004, Taylor Hartman mencoba membedakan kepribadian manusia dengan menggunakan kode warna, karena masih baru, teori Taylor Hartman ini sangat menarik untuk diulas.

Setiap orang memiliki kepribadian dasar. Kepribadian seseorang telah terbentuk sejak nafas pertama ditiupkan di dalam kandungan. Kepribadian seseorang memang dapat berkembang tetapi tidak akan keluar dari sifat-sifat inti atau dasarnya. Kepribadian adalah inti pikiran dan perasaan didalam diri seseorang yang memberitahu bagaimana ia membawa diri. Kepribadian merupakan daftar respon berdasarkan nilai-nilai dan kepercayaan yang dipegang kuat. Kepribadian akan mengarahkan reaksi emosional seseorang disamping rasional terhadap setiap pengalaman hidup. Dengan kata lain, kepribadian adalah proses aktif didalam setiap hati dan pikiran seseorang yang menentukan bagaimana ia merasa, berpikir dan berperilaku (Hartman, 2004).


Taylor Hartman (2004) membagi tipe kepribadian menurut empat aspek dominan didalam alam –
api, tanah, air dan udara. Atas dasar ini kemudian ia membedakan empat tipe kepribadian orang menurut kode warna, yaitu tipe kepribadian merah, biru, putih dan kuning. Kepribadian merah merepresentasikan sifat-sifat api – memiliki semangat yang membara dalam kehidupan; kepribadian biru merepresentasikan sifat-sifat tanah – kuat dan teguh dalam pendirian; kepribadian putih merepresentasikan sifat-sifat dasar air mengalir dan mengikuti arus; kepribadian kuning merepresentasikan sifat-sifat angin – bertiup kesana kemari. Masing-masing tipe kepribadian memiliki keunikan sendiri yang merupakan gabungan antara kekuatan dan kelemahan.


Kepribadian memang bersifat unik, sehingga tidak ada satu orangpun yang sama persis dengan orang yang lain, meski terlahir kembar satu telur. Memang ada jutaan variasi kepribadian, namun menurut Hartman (2004) kepribadian setiap orang dapat digolongkan menurut motif dasar, kebutuhan dan keinginan yang cenderung stabil sepanjang hayat. Di pandang dari sudut perbedaan motif dasar, kebutuhan dan keinginan maka setiap orang dapat digolongkan kedalam tipe kepribadian merah, biru, putih dan kuning. Penggolongan berdasarkan warna ini dengan maksud agar lebih mudah untuk diingat.


Seseorang akan dapat menemukan perbedaan-perbedaan motif dasar, kebutuhan dan keinginan diantara empat tipe kepribadian, yakni merah, biru, putih dan kuning. Untuk uraian 4 tipe kepribadian ini sangat panjang, saya mencoba untuk membatasinya hanya pada tipe cintanya aja ya.


* Kepribadian merah menjalani hidup dengan penuh kekuatan. Merah sangat berkomitmen pada tujuan dan bertekad untuk menyelesaikan apapun yang disodorkan kehidupan di hadapannya. Kepribadian merah begitu penuh tekad dan produktif sehingga keintiman diabaikan atau disangkal sebagai bukan hal penting.


* Kehidupan adalah rangkaian komitmen bagi biru. Berkomitmen pada hubungan mungkin merupakan kekuatan biru yang terbesar. Biru senang bersama orang lain dan dengan sukarela mengorbankan keuntungan pribadi demi memiliki hubungan yang akrab. Biru memberi diri dengan murah hati dalam hubungan bernilai. Karena kesediaan untuk komit dalam hubungan, biru menjalin persahabatan mendalam yang seringkali berlangsung seumur hidup. Biru sangat bisa diandalkan dan memandang janji verbal sama mengikatnya seperti kontrak tertulis manapun, bangga akan kemampuan mempertahankan hubungan jangka panjang. Sifat mengagumkan ini memberi kredibilitas konsep bahwa biru biasanya menikmati hubungan yang jauh lebih kaya daripada tipe kepribadian manapun. Biru sepenuhnya setia pada orang. Biru tetap setia dalam masa senang dan susah. Ketika orang menyadari dalamnya komitmen biru, mudah dipahami mengapa cuaca baik dan buruk tidak banyak berdampak pada kesetiaan biru.


* Biru dan putih sama-sama mampu sangat komit pada satu sama lain. Biru dan putih menghargai rasa aman dan menemukan hubungan dalam komitmen sebagai cara paling alamiah untuk menikmati hidup. Biru cenderung merasakan komitmen emosional yang mendalam pada orang, sementara putih merasa mudah menerima dan mencintai orang-orang yang dijumpai. Putih toleran dan menerima orang lain. Putih komit tanpa banyak ribut dalam hubungan.


* Tidak ada kepribadian lain yang mengejar kesenangan seperti
kuning. Kuning seringkali hidup untuk bermain. Ketika kuning tertekan ditempat kerja atau dirumah, hobi yang membangkitkan energi atau liburan singkat menggantikan wajah lusuh dengan semangat kemudaan. Kuning tidak mengerti mengapa ada yang mau komit pada sesuatu yang tidak mengandung kesenangan didalamnya. Karena menyukai kesenangan dan tidak suka dikekang, kuning jarang mau terikat dalam suatu pernikahan.


Pada penjabaran dari Hartman (2004) diatas, dapat disimpulkan bahwa :


1. Tipe biru dan putih mempunyai komitmen paling tinggi dalam hubungan dengan pasangan. Biru cenderung merasakan komitmen emosional yang mendalam pada orang, sementara putih merasa mudah menerima dan mencintai orang-orang yang dijumpai. Putih toleran dan menerima orang lain. Putih komit tanpa banyak ribut dalam hubungan.


2. Tipe kuning mempunyai kadar komitmen yang paling rendah, kuning menyukai kesenangan dan tidak suka dikekang.


3. Tipe merah adalah tipe kepribadian yang paling rendah keintimannya karena kepribadian merah begitu penuh tekad dan produktif sehingga keintiman diabaikan atau disangkal sebagai bukan hal

Label:

tentang temperamental

Kadang kita emang rada sulit buat ngenal pribadi orang lain atau bahkan diri sendiri. Bergaul sama banyak orang pasti ngebikin kita suka bingung buat beradaptasi dengan cepat. So, kita perlu belajar memahami kekurangan orang lain, juga mau ngeliat kekurangan dalam diri sendiri.

Apa sih temperamen itu?

Temperamen adalah kombinasi gen dan kromosom yang diwarisi orang tua kamu pada saat pembuahan. Jangan heran kalo ngeliat temen-temen kamu yang berbeda antara yang satu dengan yang lainnya. Ada yang kelewat sabar, keras, pemalu, tegas, lamban, cepet marah dan lainnya.

Empat temperamen

Hyppocrates ngebagi manusia jadi 4 golongan besar yang dinamai: Sanguinis, Kholeris, Melankolis, Phlegmatic. Masing-masing tipe temperamen punya kekuatan & kelemahan yang ngebentuk suatu bagian dari pribadinya sepanjang hidup. Tapi, ada tapinya nih. Nggak ada seorangpun di dunia ini yang 100% Sanguinis, Kholeris, Melankolis, atau Phlegmatic. Kita semua merupakan kombinasi sekurang-kurangnya 2 atau mungkin 3 temperamen. Nah, coba deh chek karakteristik yang ada dibawah ini.

1. Melankolis

Biasanya si melankolis tuh siswa yang baik dan senang belajar, orangnya selalu ingin tahu. Mereka punya ingatan yang kuat dan mampu mengingat hal-hal yang sepele plus punya tata bahasa yang diatur. Melankolis bersifat perfeksionis dan sangat teliti. Nggak gampang ngelupain kesalahan orang lain juga jarang ngasih pujian. la adalah tipe yang analistis, suka berkorban, berbakat, perfeksionis dengan sifat yang sangat sensitive. Tidak ada yang dapat menikmati kesenian murni dari si melankolis. Menurut sifatnya ia cenderung introvert namun karena didominasi perasaan ia cenderung memiliki suasana hati yang beraneka ragam. Kadang-kadang sukacitanya yang luar biasa bakal ngebikinnya jadi lebih ekstrovert. Meskipun demikian, saat lainnya ia akan murung dan tertekan dan pada masa-masa seperti ini ia menarik diri dan menjadi agak antagonis. Dia tuh sahabat yang setia namun nggak mudah ngedapetin sahabat. Orangnya jarang bergerak maju buat nemuin orang-orang, melainkan ngebiarin orang lain nemuin dia. Mungkin di antara semua temperamen, ia yang paling dapat diandalkan karena perfeksionis dan nggak ngizinin buat melalaikan kewajiban. Pengalaman-pengalaman yang ngecewain ngebikinnya jadi enggan buat nerima orang. Jadi ia cenderung bersikap curiga kalo ada orang lain yang perhatian sama dia. Ia dapat mengatasi krisis apapun yang mungkin mungkin muncul. Sekali ia memilih, ia cenderung bersunggguh-sungguh dan tekun dalam memburu sasaran, kemungkinan besar juga bakal nyelesainnya dengan baik. Kalau dilihat dari nilai negatifnya, dia tuh orang yang egois banget plus cenderung negatif thinking.

2. Phlegmatic


Suka nunda dan nganggap santai kerjaan itulah si phlegmatis, baiknya orang kayak gini dikasi kerjaan yang jangka pendek.Orangnya emang tenang, hampir-hampir nggak pernah marah. Punya pribadi yang lebih sabar. Temen kita ini bener-bener tipe orang yang paling mudah diajak gaul. Secara alamiah ia orang yang paling menyenangkan diantara semua temperamen. Aktifitas kehidupannya demikian tenang, dingin lamban, plus seimbang. Hidup baginya kayak sebuah pengalaman yang menyenangkan namun tanpa gairah dimana ia sedapat mungkin menghindari kekerasan. Saking cool-nya sampe-sampe nggak pernah ngerasa gelisah tuh. Karena baik hati dan simpatik, ia jarang ngungkapin perasaannya. Ia punya sifat yang ngedamein orang lain. Tapi jeleknya teman kita ini kurang punya motivasi. Yang lebih bahaya lagi orangnya sukaaa banget nunda-nunda. Ngadepinnya sih stay cool aja deh soalnya selain egois, juga perkataannya nggak bisa kita pegang alias plin-plan yang kadang ngebuat kita rada gerah kalo berada di dekatnya. Selain itu si phlegmatis juga memiliki rasa kekhawatiran yang cukup tinggi.

3. Kholeris


Dalam study biasanya pintar namun nggak terlalu cemerlang, suka pelajaran yang berorientasi kepada orang kayak pelajaran sejarah, geografi, sastra dan psikologi. Mereka hobi nanya dan cepet ngucapin sesuatu. Cenderung otoriter, keras dan senang merintah. Ia seorang yang panas, cepat, aktif, praktis, berkemauan keras, mandiri, dan sangat independen. Cenderung bersikap tegas dan berpendirian keras. Sifatnya ekstrovert, ia nggak suka terlibat dalam kegiatan yang tidak memiliki tujuan. Hebatnya nih, orangnya nggak gampang bimbang kalo lagi berada dibawah tekanan pemikiran orang lain. Ketetapannya yang mantap ngebuatnya berhasil dalam bidang dimana orang lain gagal. Nggak cenderung menganalisa, tetapi perkiraannya berdasarkan intuisi. Orang kholeris cenderung mandang pada sasaran untuk apa ia kerja tanpa nyadari jebakan dan rintangan yang menghadang di jalan. Suka bersikap dominan dan menjadi bos. Pinter-pinter deh gaul sama dia, selain dingin dalam pergaulan orangnya juga cepat merasa puas, ceroboh, dominan, sarkatis dan cepat marah.

4. Sanguinis


Dalam study biasanya bukan siswa yang baik, cepat gelisah dan tidak disiplin. Sebenarnya mereka punya potensi yang luar biasa namun jadi sia-sia karena kurang disiplin. Temen kita yang satu ini nih nggak bisa konsentrasi dalam waktu jangka panjang. Segala sesuatu yang dilakukan bersifat spontan. Orangnya nggak pendendam, pribadinya yang hangat, meluap-luap, bersemangat dan bersifat menikmati. Karena memiliki sifat yang mudah menerima, pribadinya jadi begitu ramah sehingga ia biasanya dianggap super ekstrovert. Ia nggak bakalan kekurangan sahabat. Gayanya yang gaduh, bersuara keras, ramah, membuatnya tampak percaya diri lebih dari pada yang sebenarnya. Tapi ada tapinya juga nih, minesnya dia tuh kurang disiplin, juga punya emosi yang nggak stabil, nggak produktif, kadang suka ngebesarin masalah. Jangan kaget kalo ketemu orang yang kayak gini. Belajar aja buat nerima dia apa adanya. Orangnya banyak ngomong sampe-sampe nggak punya rahasia yang disimpan.

Nah, temen-temen udah tau dong karakteristik apa aja yang terdapat di dalam pergaulan So, no body's perfect!! Tinggal gimana aja kamu mau belajar dan beradaptasi buat ngertiin temperamen orang yang beda-beda. Key, keep up the good work guys!!


Label:

soal pekerjaan

Pekerjaan begitu tidak menyenangkan ? sikapi dan antisipasi keadaan ini sedini mungkin.


belakangan ini Mia kelihatan tidak ceria di pagi hari. Sejak mendapatkan bos baru, setiap saat Mia sudah membayangkan apa yang akan dihadapinya di kantor, rasanya begitu banyak pekerjaan jadi tidak menyenangkan, belum lagi menghadapi tingkah laku bosnya yang sering menyebalkan. Apakah Anda juga sedang mengalami hal seperti Mia? Mungkin Anda harus

segera mengantisipasinya. Hal–hal seperti yang dirasakan oleh Mia kerap muncul dan harus kita hadapi, karena kejenuhan atau rutinitas pekerjaan. Kita kurang pandai dalam membuat variasi bekerja, sehingga hal–hal yang awalnya nampak menyenangkan menjadi tidak menyenangkan lagi. Bekerja di bidang yang Anda cintai sekalipun, ada kalanya juga dihadapkan pada tugas yang menyebalkan. Mengapa hal demikian bisa kita alami? Bagaimana cara kita mengatasinya? Cobalah tips dan trik berikut ini agar pekerjaan Anda menjadi lebih menyenangkan setiap saat:


1. Bangun Suasana Hati


Sebelum memulai pekerjaan, ciptakan dulu keceriaan dalam hati Anda. Tak usah memikirkan yang berat-berat, cukup yang ringan-ringan saja dengan keyakinan ‘pasti’ berhasil membangun suasana hati. Misalnya, Anda tahu kan bahwa sebatang coklat dan segelas kopi mempunyai efek yang bagus untuk meningkatkan gairah Anda. Jadi .... siapkan saja. Atau Anda punya soundtrack of life yang selalu bisa membangkitkan motivasi Anda di saat down sekalipun, seperti lagu I Believe I Can Fly atau Maju Tak Gentar, mungkin?


2. Cari Alasan


Tentu bukan mempertanyakan mengapa Anda tidak selamat dari tugas itu. Anggap saja itu suratan takdir yang tak terelakkan. Kalau punya kuasa menolak sebuah tugas yang menyebalkan, Anda tentu tak perlu membaca sejauh ini. Alasan yang perlu dicari adalah sebuah motivasi bagus mengapa Anda harus menyelesaikan tugas ini. Apa ganjaran yang akan diperoleh dan sebaliknya ‘hukuman’ apa yang menanti bila Anda mengabaikan? Lebih bagus lagi kalau bias melihat sisi positifnya ketimbang soal reward dan punishment tadi. Anggap saja ini sebuah ujian untuk naik ke kelas yang lebih tinggi, atau Anda memang orang yang pantas untuk tugas ini.


3. Bersyukurlah


Carilah orang yang Anda anggap paling tidak beruntung di dunia. Misalnya, orang-orang yang baru saja terkena PHK. Penjaga pintu tol yang kerjanya hanya menyodorkan karcis sepanjang hari, tanpa mengenal siapa orangnya. Siapa saja, kalau kesulitan mencarinya, pergilah ke toilet, atau membaca koran dan mendengarkan berita dari radio. Ada banyak hal yang bisa membuat Anda ‘bersyukur’ karena Anda ‘hanya’ menghadapi sekelumit tugas yang menyebalkan.


4. Bermainlah


Dalam pekerjaan yang serius sekalipun, kita bias menemukan unsur permainan di dalamnya. Itu bila Anda mau mencarinya. Misalnya saja, Anda paling sebal kalau diminta membuat presentasi. Jangan buat yang biasa-biasa saja. Buatlah presentasi dengan program yang memungkinkan Anda untuk bereksperimen. Itu merupakan suatu petualangan yang mengasyikkan. Bermainlah dengan animasi, menambahkan sound effect atau aksesoris lainnya. Carilah kegembiraan di dalamnya. Kesenangan Anda akan bertambah begitu mendapatkan respon positif dari rekan kerja, bos atau klien Anda tentang presentasi yang sudah Anda buat.


5. Foolish Yourself


Apakah Anda percaya bahwa semua yang kita lakukan berawal dari pikiran kita sendiri? Apabila Anda berpikir bahagia, maka Anda akan bahagia. Sebaliknya juga begitu, bila Anda berpikir bahwa hidup begitu menyedihkan hanya karena tugas menyebalkan itu, Anda akan semakin terpuruk. Berpikir dan berjiwa besar saja. Yang perlu kita lakukan adalah memikirkan hal–hal yang positif, meski itu berarti Anda membohongi diri sendiri. Berbohong yang ini, sama sekali tidak dilarang kok!


6. What’s Next?


Bayangkan apa yang akan Anda lakukan bila berhasil melewati tugas yang menyebalkan ini. Anda punya janji ngopi dengan teman, ingin menghibur diri dengan menambah koleksi buku bacaan terbaru, atau sekedar membayangkan betapa merdekanya hati ini bila tugas sudah lewat. Punya rencana untuk merayakan kemenangan setelah melewati ujian berat bisa menolong Anda menyelesaikan tugas untuk segera mendapatkan kenikmatan yang sudah direncanakan.


7. Lakukan Secepatnya


Semakin Anda menunda untuk menyelesaikan pekerjaan, semakin panjang Anda harus hidup dengan rasa sebal itu. Jadi kenapa terus membaca artikel ini? Lebih baik Anda kembali bekerja dan enyahkan sumber kesebalan itu.

Label: